7 Agu 2009

17 Feb 2009

Galeri gue



ini photho Waluyo the king

13 Feb 2009

what everlah

best friend


Dengan puisi....

Dengan puisi aku bernyanyi sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta berbatas cakrawala

Dengan puisi aku mengenang keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis jarum waktu bila kejar mengiri

Dengan puisi aku memutih nafas jalan yang busuk
Dengan puisi aku berdoa perkenankanlah kiranya

cinta oh cinta





Saat...
Kudengar lagi suaranya
Hanya bahagia memenuhi isi dada
Karna, kita bisa jalan berdua

Ketika...
Kau genggam erat tanganku
Melangkah dalam diam dan ragu
Aku hanya bisa tergugu, serba kelu

Bicaralah,...
Aku hanya bisa menjaga sisi hati
Agar kita bisa semakin dekat berdiri
Dalam bisu, tanpa ada kata ..mengiringi

Ah...bicaralah
Agar yang terpendam sejak lama
Bisa mengikat hati kita
Dalam CINTA

1 Feb 2009

Tukang obat di Lapangan menarik perhatian orang banyak, yang berkumpul mengerumuninya.
Si tukang obat berkata, "Botol di tangan saya ini berisi obat awet muda. Ini akan mengembalikan kemudaan anda. Ini akan menjaga agar anda tetap sehat Lihat saya. Apakah anda percaya saya ikut dalam Perang Diponegoro? Umur saya sudah lebih dari 200 tahun."
Seorang laki² yang berdiri di barisan paling depan berbicara kepada pembantu tukang obat yang tampak masih muda, yang sedang sibuk menjual obat awet muda.
"Betulkah orang itu sudah berumur 200 tahun?" dia bertanya.
"Katakan yang benar."
"Dia mengakunya sih begitu," jawab pembantu tukang obat. "Tapi saya tidak tahu dengan pasti. Saya baru bekerja pada dia selama 120 tahun."
Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Tapi -- kita tahu -- menyogok itu diharamkan. Maka Nasrudin memutuskan untuk melemparkan keputusan ke si hakim sendiri.
Nasrudin menyiapkan sebuah gentong. Gentong itu diisinya dengan tahi sapi hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, Nasrudin mengoleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya. Gentong itu dibawanya ke hadapan Pak Hakim. Saat itu juga Pak Hakim langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian Nasrudin.
Nasrudin kemudian bertanya, "Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan ?"
Hakim tersenyum lebar. "Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya." Ia mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. "Wah, enak benar mentega ini!"
"Yah," jawab Nasrudin, "Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam."

30 Jan 2009


SEPATU MICHAEL JORDAN HASIL PRODUSEN NIKE

16 Jan 2009

Menjadi sebuah Gang yang berguna tidaklah gampang.Kita harus bisa mengatur waktu
sedisiplin mungkin.Seperti the Khencoet gang yg didirikan oleh lelaki sejati.Para anggotanya
waluyo,weldy,adrian,novra,nanda,topiq,yogi,aldo,sony,ridho